Skip to main content

Posts

Showing posts from August 6, 2017

Toko Belilas Perabot Inhu Terbakar

  Kembali terjadi peristiwa kebakaran di wilayah kabupaten Inhu, kali ini 3 unit rumah toko (Ruko) Perabot Belilas Kecamatan Seberida hangus terbakar. Deli, salah seorang warga Belilas yang dapat dikonfirmasi datariau.com mengatakan, tepatnya kejadian sekitar pukul 20.00 wib telah terbakar tiga unit toko perabot Belilas milik Toni, Ahad (6/8/2017). "Di toko tersebut menjual peralatan seperti springbad, lemari, kulkas, tv, kursi sofa, dan elektronik lainnya. Kerugian yang dialami belum diketahui secara pasti, tapi sampai ratusan juta. Diduga kebakaran karena arus pendek listrik," katanya. Dikatakannya, dari pukul 20.00 wib saat kejadian kebakaran warga sudah berupaya menghubungi Damkar Pemkab Inhu, namun tak kunjung datang, setelah kejadian atau api padam lebih kurang 3 jam barulah Damkar sampai ke lokasi kebakaran. "Saat ini Damkar Pemkab Inhu sebanyak 2 unit sedang lakukan pemadaman sisa-sisa api, dibantu oleh pihak kepolisian, ormas dan masyarakat," kata Deli

Panen Raya Desa Dusun Tua Kelayang Berlangsung Meriah

  Moment tak terlupakan bagi masyarakat Desa Dusun Tua Kecamatan Kelayang saat bersuka ria dengan bernyanyi bersama Bupati Indragiri Hulu (Inhu), H Yopi Arianto SE di acara Panen Raya Padi sawah tahun 2017 di desa dusun tua Kecamatan Kelayang, Ahad (6/8/2017) sekira pukul 10:00 WIB. Bupati bersama masyarakat Desa dusun tua bernyanyi bersama sama saat acara panen raya padi sawah dengan membawakan 2 lagu Wali Band yang berjudul Si Udin dan Alif Ba Ta Sa terakhir lagu Anak Medan dari Trio Lamtama. Tidak hanya itu, bupati juga memberikan saweran kepada warga yang antusias dalam bernyanyi dan berjoget bersama saat itu. "Ayo kita nyanyi dan berjoget bersama-sama, yang nyanyi sambil joget nanti dapet saweran dari saya," cetus bupati. Disaat moment moment itu, sedikitnya jajaran pemerintahan Kabupaten Inhu juga antusias saat ikut bernyanyi dan berjoget bersama bupati. Disesi itu juga, Matno seorang petani asal Kelayang itu berani tampilkan diri untuk memberikan pantun kepada bupati.