Skip to main content

Posts

Showing posts from August 23, 2017

Motor Adu Kambing, Warga Lirik Muntah Darah

Baru saja terjadi kecelakaan lalulintas (Lakalantas) adu kambing sepeda motor jenis Yamaha King dan Honda Beat di jalan Sudirman Lintas Tengah, tepatnya di depan Masjid Al-Iklas Kelurahan Kembang Harum Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Inhu, Rabu (23/8/2017). Pantauan datariau.com di tempat kejadian, sekitar pukul 19.33 wib, dari arah Rengat sepeda motor King dengan Nopol BM 5616 FY yang dikendarai oleh Agi Sugiono (40) warga Lirik melaju ke arah pasar Air Molek. Sementara itu dari pasar Air Molek sepeda motor Beat dengan Nopol BM 5239 VT yang dikendarai oleh Masnita (42) warga Kelurahan Sekar Mawar melaju ke arah Rengat, tepat di depan Masjid Al-Iklas pengendara Beat Masnita belok ke kanan tanpa hidupkan lampu sen, diduga tidak sempat rem, pengendara King tersebut langsung tabrak motor Beat. Kini keduanya sedang dalam perawatan medis di Puskesmas Pasir Penyu. Untuk sementara luka yang dialami oleh Masnita bagian kepala belakang mengeluarkan darah, hidung keluarkan darah dan lecet di

Jalur Andalan Inhu Harus Pulang Kandang Dihari Pertama

Pacu jalur tradisional di tepian Narosa Teluk Kuantan yang disaksikan ratusan ribu pengunjung dimulai Rabu (23/8/2017) berlangsung seru. Ada hal paling menarik dalam pacu jalur hari pertama. Dimana jalur-jalur andalan asal Kabupaten Indragiri Hulu tak berkutik saat menghadapi jalur andalan Kabupaten Kuansing. Seperti jalur Toduang Biso Rimbo Piako desa Pebaun Hilir Kecamatan Kuantan Mudik yang berhasil memulangkan jalur andalan asal Inhu yakni jalur Gempuran Meriam Danau Panglimo Sakti dari Rengat Barat. Kemudian jalur Jitu Kuantan desa Pulau Busuk Inuman juga berhasil mengalahkan mantan juara Nasional Pandan Baiduri Rengat. Jalur andalan Kabupaten Inhu yang pulang hari pertama yakni jalur Putri Koning Dayang Sumbing Rengat setelah dikalahkan jalur Kahulu Jantan Danau Kompe desa desa Benai Kecil. Jalur Meriam Onggang Parau desa Kepala Pulau Baserah juga tampil memukau setelah berhasil mengalahkan jalur Batu Hijau dari Paranap Inhu. Sejumlah partai seru juga berlangsung pada pacu jalur

Polres Inhu Ringkus Pelaku Pembunuhan di RTH Rengat

Pelaku pembunuhan Tak butuh waktu lama bagi aparat Kepolisian Resor (Polres) Inhu Provinsi Riau untuk meringkus UD, remaja 17 tahun yang diduga pelaku pembunuhan terhadap Agusri Evendi, yang juga sebaya dengannya. UD diciduk beberapa jam setelah peristiwa berdarah ini terjadi, Rabu (23/8/2017) siang. UD ditangkap anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Inhu Rabu siang tadi sekitar pukul 17.00 WIB. Remaja ini diamankan 12 jam setelah kasus pembunuhan yang dilakukannya terhadap Agusri. Adapun pelaku diketahui berdagang buah di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Rengat, Inhu.Kapolres Inhu AKBP Arif Bastari mengatakan, UD nekat menghabisi nyawa korban setelah sempat terlibat perkelahian dengannya. Sementara pisau yang dipakai untuk menikam remaja tersebut diketahui memang sengaja dibawa UD dari rumah untuk tugas jaga malam (jaga buah, red).Usai dibekuk, UD langsung digelandang ke Mapolres Inhu untuk menjalani pemeriksaan intensif. Polisi juga menyita barang bukti diantaranya sebilah pisau dapur

Lestarikan Kesenian Daerah, Kodim 0302/Inhu Laksanakan Lomba Komsos Kreatif

Kodim 0302/Inhu menyelenggarakan Komsos Kreatif meliputi lomba lagu daerah dan tarian daerah yang di laksanakan di Gedung Kesenian Indragiri Hulu, Jalan A. Yani Rengat, Selasa (22/8/2017). Bagi yang mendapat juara 1 dan II akan mengikuti lomba tingkat Korem di Pekanbaru. Dalam sambutan Dandim 0302/Inhu Letkol Inf Mujibburrahman Hadi SE yang dibacakan oleh Kasdim 0302/Inhu Mayor Inf Budi Sanjaya Galih menyampaikan komsos kreatif merupakan bentuk komunikasi sosial yang mampu menciptakan pesan baru melalui pesan gerak badan baik itu semacam olah raga, tarian, sosio drama dan pentas seni. Makna pesan yang disampaikan melalui komsos kreatif ini juga diarahkan pada terwujudnya ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh serta kemanunggalan TNI- Rakyat guna pertahanan Negara. "Penyelenggaraan lomba tarian daerah dan lomba lagu daerah tingkat kodim 0302/Inhu yang dilaksanakan ini juga memiliki arti penting dan bermakna strategis dalam upaya menjaga dan melestarikan kesenian daerah di

Bupati Yopi Perintahkan Cairkan TTP PNS Inhu Minggu Depan

Plt Kepala BPKAD Inhu, Ibrahim Alimin Kabar gembira bagi ribuan PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, pasalnya atas perintah Bupati Inhu H. Yopi Arianto, mulai pekan depan Badan Pengelola Keuangan dan Pengelolaan Asset Daerah (BPKAD) Inhu akan menyalurkan pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan atau yang lebih dikenal dengan Tunjangan Kelancaran Tugas (TKT). Plt Kepala BPKAD Inhu, Ibrahim Alimin saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (23/8/2017) mengatakan bahwa pembayaran TKT untuk ribuan PNS Inhu tersebut dilakukan atas perintah Bupati Inhu H. Yopi Arianto dengan tujuan agar dapat dipergunakan untuk persiapan menyambut hari raya Idul Adha yang jatuh pada 1 September mendatang. Untuk penyalurannya sendiri, lanjut Ibrahim, akan dilakukan mulai Senin (28/8/2017) mendatang untuk bulan Juli dan Agustus tahun 2017. Adapun total dana yang disalurkan mencapai Rp15.721.019.513 dengan rincian jumlah penerima di bulan Juli sebanyak 5.715 PNS dan di bulan Agustus sebanyak

KPBD Inhu Musnahkan 14 Paket Makanan Siap Saji

Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) memusnahkan sebanyak 14 paket makanan siap saji, pada Senin (21/8) sore. Kepala Pelaksana (Kalaksa) KPBD Inhu, Paino SP saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pemusnahan 14 paket makanan siap saji ini merupakan tindak lanjut atas terjadinya peristiwa keracunan di Ponpes Darul Huda Lirik beberapa waktu yang lalu. "Pasca peristiwa itu, kami langsung melakukan pengecekan terhadap stok makanan siap saji di gudang KPBD, dan ternyata ditemukan 14 paket yang yang terdiri dari 9 paket lauk pauk dan 5 makanan tambahan gizi yang sudah kadaluarsa terhitung September 2016 yang lalu," terangnya. Makanan siap saji yang dimusnahkan tersebut, lanjut Paino, merupakan bantuan dari BPBD pusat dan rencananya dalam waktu dekat ini KPBD Inhu akan menerima bantuan makanan siap saji lagi. Pria yang dikenal tegas ini juga mengungkapkan pemusnahan dilakukan dengan cara dikubur di tanah samping kantor KPBD Inhu yang terletak d

AMAN Inhu Berharap Wilayah Adat Bisa Dijadikan Ranperda

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) memperjuangkan soal wilayah adat Suku Talang Mamak. Perjuangan ini menyusul setelah adanya pembuatan peta wilayah adat. Ketua AMAN Inhu, Gilung menjelaskan bahwa ke depannya mereka berharap agar wilayah adat itu bisa dibuatkan dalam peraturan daerah. "Kita ingin memperjuangkan wilayah adat Suku Talang Mamak," kata Gilung, Selasa (22/8/2017). Selain itu, menuju ke sana AMAN Inhu mengundang Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Inhu untuk berdiskusi soal hukum. Sejumlah isu dibahas bersama dan melibatkan para pengurus AMAN Inhu. Menurut Gilung pengakuan terhadap wilayah adat suku Talang Mamak merupakan hal yang penting bagi masyarakat Suku Talang Mamak. Sebab menurutnya tanpa wilayah adat, masyarakat Talang Mamak akan semakin kesulitan. (ton)( sumber )

Satpol PP Inhu Gerebek Warung Remang-remang, 1 PSK dan 2 Bos Kafe Diciduk

Tim saat melakukan penggerebekan Setelah menuai desakan keras dari berbagai elemen masyarakat, Tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indragiri Hulu bersama Upika Kecamatan Seberida merazia keberadaan kafe remang-remang yang beroperasi didaerah itu. Usai apel persiapan, tim langsung merazia satu persatu kafe yang disebut-sebut sebagai tempat mesum yang beralamat di Jalan Kulim VIII Belilas, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida itu.   "Selain Tim Satpol PP Kabupaten Inhu, operasi ini kita gelar bersama Tim Upika Kecamatan Seberida, Kapolsek dan Danramil Seberida," kata Inhul Kastpol PP Inhu Tukiyat menjawab GoRiau.com, Selasa (22/8/2017) malam.Dalam operasi ini, tim mengamankan 1 pekerja kafe remang-remang yang diduga menjadi wanita penghibur dan 2 pemilik atau bos kafe.   "Ketiga orang ini kita amankan di dua kafe yang beroperasi di Jalan Kulim VIII Pangkalan Kasai. Mereka yang terjaring, kita bawa ke kantor untuk diproses sesuai aturan yang berlak

Pembunuhan PU Bikin Geger, Netizen: Rengat Semakin Menakutkan

Kasus penemuan mayat di pinggir trotoar jalan dekat Lapangan Hijau, di Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada Rabu (23/8/2017) membuat geger warga. Korban diketahui masih remaja berusia 16 Tahun berinisial Pu, warga Rengat. Dilokasi kejadian terlihat jelas ceceran darah yang diduga berasal dari tubuh korban. Diduga, remaja tersebut merupakan korban pembunuhan. Disejumlah tubuh korban terlihat dipenuhi banyak bekas luka. Sejumlah foto-foto diduga korban PU beredar luas di jejeraing sosial facebook dan yang diunggah akun @Ibnu Aryadinata sekitar pukul 11.30 Wib. "Pembunuhan tadi subuh di lapangan Hijau RENGAT!,"tulis Ibnu Aryadinata. Kondisi tubuh korban diduga telah berada di rumah sakit.Dari rentetetan foto itu terlihat jelas kondisi tubuh korban yang dipenuhi banyak luka. Bekas luka terlihat pada bagian ulu hati sebelah kiri dengan luka menganga seperti bekas tusukan. Kondisi luka juga terlihat pada bagian wajah korban. Demikian juga luka sobekan juga terliha

Tiba di Puskesmas Simpang Lima, Ibu PU Langsung Lemas Melihat Kondisi Anaknya

PU (16), seorang remaja yang diduga menjadi korban penganiyaan di Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Ia ditemukan tewas bersimbah darah di trotoar Lapangan Hijau, Kecamatan Rengat. Kejadian itu sangat menyayat hati ibu korban, Upi Suharnis (40). Kepada Tribunpekanbaru.com Suharnis mengungkapkan bahwa dirinya pertama kali mendapat informasi dari rekan PU. "Saya langsung dibawa ke Puskesmas Simpang Lima untuk melihat anak saya," katanya, Rabu (23/8/2017). Setibanya di Puskesmas, Suharnis melihat anaknya dalam keadaan berlumuran darah. Dirinya menurutkan terdapat sejumlah luka di tubuh anaknya. "Ada lubang di dadanya, kemudian luka di kaki," kata Suharnis menjelaskan. Namun sayang perawat berkata kepada Suharnis bahwa anaknya sudah meninggal. Melihat kondisi anaknya, Suharnis merasa yakin anaknya menjadi korban pengeroyokan. Hingga kini belum diketahui pasti penyebab tewasnya remaja yang ditemukan tewas bersimbah darah di trotoar Lapangan Hijau, Kecamat

Malamnya Pamit Kerja, Ibu PU Tak Menyangka Anaknya Tewas Bersimbah Darah

 Upi Suharnis, ibu PU sungguh tidak menyangka anaknya tewas menjadi korban pembunuhan. Suharnis mengatakan pada malam sebelum kejadian tepatnya pada Selasa (22/8/2017) malam, Pu minta izin pada ibunda untuk pergi bekerja. "Jam setengah delapan, anak saya permisi bekerja. Paginya saya diberitahu rekannya kalau dia sudah meninggal," kata Suharnis, Rabu (23/8/2017). Lanjut Suharnis, Pu selama ini memang dikenal berbakti kepada orangtua. Semenjak kecil dirinya sudah terbiasa bekerja serabutan membantu perekonomian orangtuanya. Bahkan rumah yang ditempati oleh Suharnis dan keluarganya saat ini merupakan hasil kerja Pu yang disisihkannya. Hingga kini belum diketahui pasti penyebab tewas PU. Ia ditemukan tewas bersimbah darah di trotoar Lapangan Hijau, Kecamatan Rengat, Inhu, Rabu (23/8/2017). Diduga PU tewas akibat penganiayaan.Dari informasi yang dihimpun Tribun Pekanbaru dari sejumlah saksi yang juga rekan korban kuat dugaan korban diduga mendapat penganiyaan dari sekelompok anak

Polres Inhu Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Pembunuhan PU

Penemuan mayat seorang remaja yang belakangan diketahui berinsial Pu menggegerkan warga Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Pihak Kepolisian Polres Inhu saat ini juga sedang berupaya mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Kata Kapolres Inhu, AKBP Arif Bastari melalui Kasat Reskrim Polres Inhu, AKP Andrie Setiawan dijelaskan bahwa pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi terkait perkara ini. "Saat ini masih penyelidikan, kit masih memeriksa sejumlah orang saksi," kata Andrie, Rabu (23/8/2017). Andrie juga menyampaikan belum ada penetapan tersangka dalam perkara ini. "Hingga kini belum ada nama yang ditetapkan menjadi tersangka," tegas Andrie. Kejadian pembunuhan ini sempat menggegerkan warga Kecamatan Rengat. Pasalnya jasad Pu ditemukan bersimbah darah di trotoar Lapangan Hijau, Kecamatan Rengat. Diduga Pu mengalami penganiyaan hingga akhirnya tewas. Sebab ditemukan sejumlah bekas luka di tubuh Pu. Upi Suharnis, ibu PU sungguh tidak menyangka anaknya te

Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Trotoar RTH Rengat, PU Diduga Dibunuh Karena Dendam

lokasi penemuan mayat seorang anak yang ditemukan tewas pada Rabu (23/8/2017) pagi Hingga kini belum diketahui pasti penyebab tewasnya remaja yang ditemukan tewas bersimbah darah di trotoar Lapangan Hijau, Kecamatan Rengat, Inhu, Rabu (23/8/2017). Namun diduga, remaja berinisial PU itu diduga tewas akibat penganiayaan. Dari informasi yang dihimpun Tribun Pekanbaru dari sejumlah saksi yang juga rekan korban mengatakan korban diduga mendapat penganiyaan dari sekelompok anak yang memiliki dendam terhadapnya. "Kemarin dia sempat dendam karena ditendang saat naik sepeda," kata Se, Rabu (23/8/2017) seperti dilansir Tribunpekanbaru.com. Se berkata bahwa, kejadian penganiyaan itu bermula ketika Pu mendatangai seorang anak yang menendangnya untuk membalaskan dendam. "Mereka kemudian berkelahi dan waktu dilerai si PU sudah berdarah di dadanya," kata Se. Warga Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dikagetkan dengan penemuan mayat seorang anak tergeletak di trotoar

Heboh, Remaja 17 Tahun Tewas Ditikam di Trotoar RTH Kota Rengat

korban img by pekanbaru.tribunnews Kasus penganiayaan yang berakhir pada kematian kembali terjadi di Kecamatan Rengat Kabupten Indragiri Hulu, Riau. Kejadian itu sontak menggegerkan warga kota bersejarah itu. Berdasarkan informasi masyarakat yang didapat GoRiau.com dilokasi, kejadian itu menimpa seorang remaja yang diketahui Agusri Efendi (17), warga Tugu Lima Rengat."Peristiwa berdarah itu terjadi pada, Rabu (23/8/2017) sekira pukul 04.50 WIB dini hari tadi, tepatnya di Area RTH Kota Rengat Kelurahan Sekip Hulu, Rengat," kata salah seorang warga, Idon (38), kepada GoRiau.com. Menurut info yang diterimanya, sebelum kejadian korban berjalan sendirian dari RTH atau Lapangan Hijau menuju Simpang PKK. Saat itu pula, korban dicegat oleh dua orang remaja, sehingga terjadi perkelahian. Ads"Korban mengalami beberapa luka tusukan senjata tajam, diantaranya pada bagian rusuk dan dagu. Akibatnya, korban roboh dan tewas bersimbah darah," sebut Idon menuturkan.Terkait identitas