Skip to main content

Posts

Showing posts from November 8, 2017

Putusan MK Soal Penghayat Kepercayaan di KTP Diapresiasi Suku Talang Mamak Inhu

INHU Mahkamah Konsitusi (MK) telah mengabulkan gugatan Penghayat Kepercayaan dan dicantumkan dalam kolom KTP. Menanggapi itu, salah satu suku pedalaman di Riau yakni Suku Talang Mamak mengapresiasi putusan MK. Gilung salah satu tokoh adat Talang Mamak di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau mengatakan sampai saat ini ribuan Suku Talang Mamak masih berpegangan pada agama Islam Langkah Lama. Di mana dalam kepercayaannya mereka hanya percaya kepada Allah dan Nabi Muhammad. "Dengan putusan MK itu kita berhadap di kolom KTP ada kolom agama Islam Langkah Lama. Karena itu kepercayaan kita yang sudah ada sejak abad ke-18," ucap Gilung Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Dikatakan Islam Langkah Lama, sebut Gilung, karena Suku Talang Mamak tidak mengenal rukun islam dan rukun iman. Mereka tidak berpuasa, zakat, naik haji, solat, tidak percaya dengan adanya malaikat. Dalam kehidupan sehari hari, suku Talang Mamak yang merupakan suku Melayu Tua atau Suku Melayu Kuno lebih

Danrem Pimpin Sertijab Dandim Inhu dan Inhil

INHU Komandan Resor Militer (Danrem) 031/Wira Bima Brigjen TNI Edy Nasution memimpin serah terima jabatan (sertijab) Komandan Distrik Militer (Dandim) 0302/Indragiri Hulu (Inhu) dan Dandim 0314/Indragiri Hilir (Inhil). Acara digelar di aula Markas Korem (Makorem) 031/Wira Bima, Pekanbaru. Jabatan Dandim 0302/Inhu diserahterimakan dari Letnan Kolonel Inf Mujibburrahman Hadi kepada Letnan Kolonel (Arh) Hendra Roza dan jabatan Dandim 0314/Inhil dari Letnan Kolonel (Inf) J Hadiyanto kepada Letnan Kolonel (Inf) Andrian Siregar. Dalam amanatnya, Danrem menyampaikan bahwa serah terima jabatan atau proses alih tugas dan jabatan di lingkungan TNI AD khususnya Korem 031/WB merupakan kebutuhan organisasi, dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok yang berkaitan dengan upaya pembinaan personel. Yaitu, tour of duty dan tour of area. "Kita harus memahami bahwa pergantian pejabat adalah suatu dinamika organisasi dan tidak terpisahkan dari upaya meningkatkan pengalaman tugas, memperluas

Masyarakat Inhu Minta Perhatian Pemprov Riau Terkait Jalan Rusak dan Putus

INHU Kabubaten Inhu merasa telah menjadi anak tiri oleh Pemerintah Provinsi Riau. Penilaian tersebut muncul melihat kondisi pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemprov Riau tak merata. Banyak jalan provinsi di Kabupaten Inhu kini rusak dan terancam putus, namun tak memperoleh perhatian. "Janganlah Pemprov Riau menganaktirikan Inhu. Samakan pembagian kue pembangunan di Inhu dengan kabupaten lain, seperti Kabupaten Kampar dan Kuansing," ujar salah seorang tokoh masyarakat Inhu di Kecamatan Batang Cinaku H Subir Salam kepada fokusriau.com, Selasa kemarin. Mantan anggota DPRD Inhu tersebut mengatakan, saat kampenye politik calon gubernur tahun 2013 lalu, masyarakat Inhu sempat merasa lega. Karena dijanjikan untuk perbaikan jalan provinsi di Inhu, seperti melanjutkan pembangunan jalan lintas selatan di Kecamatan Batang Cinaku. Kenyataanya, meski dibangun tapi tidak seberapa. "Saat ini sekitar 16 kilometer rusak parah, mulai dari Desa Aur Cina sekitar 1,5 Km dan itu be

Gerindra Inhu Siap Fasilitasi Aspirasi Edi Tanjung Jadi Gubernur Riau

Ketua DPC Partai Gerindra Inhu H. Agusrianto SH, MH POLITIK Ketua DPC Partai Gerindra Inhu H. Agusrianto SH, MH mengajak masyarakat bersatu memberikan sumbangsih dalam membangun Inhu ke arah yang lebih baik lagi. Juga agar tak tinggal diam beri partisipasi untuk kemajuan Riau. Agusrianto SH mengatakan, dirinya terjun ke partai politik karena panggilan jiwa untuk membangun Inhu agar lebih baik lagi. Juga tentunya partisipasi terhadap kemajuan Riau tak boleh diabaikan. "Apalagi kita tinggal di daerah ini. Merasa bertanggung jawab bersama masyarakat memberikan dukungan program baik menyangkut kebutuhan yang menyentuh langsung ke Masyarakat Inhu. Ke depan kita akan terus berjuang, mari kita bangun daerah Inhu dengan ide dan konseptual brilian," katanya. Mantan plt Sekdakab Inhu, Senin (6/11/2017) di Pematangreba menjelaskan untuk itu, Gerinda Inhu mengajak masyarakat bergabung bersama menyampaikan aspirasi dan mendorong pembangunan di Inhu. "Bagi teman-teman, sahabat dan sau

Pertamina Wujudkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Talang Mamak di Inhu

RAKIT KULIM Setiap pagi keceriaan wajah anak-anak sekolah di SD Negeri 028 Talang Sungai Limau, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu selalu terpancar. Bukan karena mendapati hari libur, melainkan semangat untuk menuntut ilmu di sekolah mereka semakin hari semakin besar. Di areal sekitar 1.000m2 anak-anak mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 tidak hanya mengenal pelajaran di dalam kelas, melainkan juga pelajaran tentang pentingnya olah raga dan menjaga kelestarian lingkungan. Sejak tahun 2015, PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field dan PHE Kampar telah bersinergi dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi suku Talang Mamak. Adanya anggapan bahwa pendidikan akan merusak nilai-nilai kebudayaan bagi mereka, menjadi tantangan bagi perusahaan plat merah ini untuk bergerak. Melalui diskusi dengan PWI kabupaten Indragiri Hulu, program-program di bidang pendidikan digulirkan secara berkala. Mulai dari bantuan beasiswa perlengkapan sekolah, pembangunan infrastruktur sekolah, hingga peningkat

Polres Inhu Rancang Program "Just Five Minute"

RENGAT Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Arif Bastari SIK MH bersama Satuan Narkoba mencanangkan program "Just Five Minute" atau Hanya Lima Menit bagi sekolah-sekolah di kabupaten Indragiri Hulu. Kegiatan ini nantinya sebagai salah satu wujud dari sosialisasi Narkoba kepada Pelajar. Dijelaskannya, program ini adalah bagaimana siswa sebelum dimulainya pelajaran selalu disuguhkan pengetahuan tentang Narkoba di kelas, dengan pemutaran video atau teknis lainnya. "Dengan begitu, diharapkan siswa akan paham akan bahayanya Narkoba bagi mereka dan untuk program ini, akan bekerjasama dengan Pemkab Inhu melalui Disdik, tegas Kapolres. Hal tersebut disampaikan Kapolres saat melaksanakan penyuluhan tentang Penyalahgunaan Narkoba kepada Siswa/siswi SMA Negeri 1 Rengat, Selasa (7/11). Kegiatan ini di pimpin langsung Kapolres didampingi Kasat Narkoba AKP Harut Kemri, KBO Narkoba Iptu Syamsiar beserta personil Sat Narkoba Polres Inhu. Kegiatan penyuluhan narkoba disambut baik oleh Kepala

Sekda Inhu Ajak ASN Gabung di BMT Indragiri

RENGAT Baitul Maal Wattamwil (BMT) Jami' telah berganti nama menjadi BMT Indragiri. Penggantian nama ini bertujuan untuk menjadikan keberadaan BMT Jami' yang sebelumnya hanya beranggotakan jamaah Masjid Jami' Rengat, kedepan bisa dimanfaatkan masyarakat umum terutama seluruh umat Islam. Nama baru BMT Indragiri ini dilaunchingkan pada acara pengukuhan pengurus Asosiasi Pengusaha Muslim (Aspen) Indragiri, Sabtu (4/11/2017) di gedung Dang Purnama Rengat. Hadir dalam acara itu Sekda Inhu Ir H Hendrizal dan pejabat Pemkab Inhu lainnya. Manajer BMT Indragiri, Saputra Mansur menerangkan penggantian nama BMT Jami' menjadi BMT Indragiri bertujuan untuk pengembangan keberadaan BMT yang saat ini memiliki lebih dari 2500 anggota dan asset sebesar Rp 5 miliyar. Anggota tersebut selain jamaah Masjid Jami' Rengat, juga berasal dari beberapa jamaah Masjid lainnya yang berada di kecamatan - kecamatan di Kabupaten Inhu. Bahkan, beberapa anggota juga berasal dari Kabupaten Pelalawan

Solusi Investasi Tanpa Riba di BMT Indragiri Rengat

RENGAT Baitul Maal Wattamwil (BMT) Indragiri menawarkan program investasi dan bisnis serta pembiayaan tanpa tersangkut dalam hukum riba. Program tersebut dinamakan Simpanan Modal Penyertaan (SMP). "Program SMP ini dimulai dari nilai investasi Rp 1 juta dan akan mendapat keuntungan bagi hasil usaha selama 1 tahun dengan hitungan pembagian 70 - 30," ujar Manajer BMT Indragiri, Saputra Mansur, Senin (6/11/2017) di Rengat. Menurut Saputra, saat ini asset BMT Indragiri mencapai Rp 5 miliyar. Sedangkan nilai investasi masyarakat pada program SMP sudah mencapai Rp 1,3 miliyar. Dana SMP ini dijadikan sebagai pembiayaan dalam bisnis properti seperti pembiayaan pembangunan rumah, bahan - bahan bangunan, pembiayaan pembelian barang - barang elektronik bahkan keperluan sembako. Program SMP ini, menurut Saputra bertujuan menjadi solusi pembiayaan tanpa bunga. "Masyarakat khususnya umat muslim mengetahui tidak bolehnya riba, namun selama ini mereka tidak ada pilihan lain sehingga te