RENGAT
Baitul Maal Wattamwil (BMT) Indragiri menawarkan program investasi dan bisnis serta pembiayaan tanpa tersangkut dalam hukum riba. Program tersebut dinamakan Simpanan Modal Penyertaan (SMP).
"Program SMP ini dimulai dari nilai investasi Rp 1 juta dan akan mendapat keuntungan bagi hasil usaha selama 1 tahun dengan hitungan pembagian 70 - 30," ujar Manajer BMT Indragiri, Saputra Mansur, Senin (6/11/2017) di Rengat.
Menurut Saputra, saat ini asset BMT Indragiri mencapai Rp 5 miliyar. Sedangkan nilai investasi masyarakat pada program SMP sudah mencapai Rp 1,3 miliyar.
Dana SMP ini dijadikan sebagai pembiayaan dalam bisnis properti seperti pembiayaan pembangunan rumah, bahan - bahan bangunan, pembiayaan pembelian barang - barang elektronik bahkan keperluan sembako.
Program SMP ini, menurut Saputra bertujuan menjadi solusi pembiayaan tanpa bunga. "Masyarakat khususnya umat muslim mengetahui tidak bolehnya riba, namun selama ini mereka tidak ada pilihan lain sehingga terpaksa melakukan pinjaman berbunga. Kami beharap keberadaan BMT Indragiri ini menjadi opsi dan solusi bagi masyarakat ketika membutuhkan pembiayaan," jelasnya.
Sampai sejauh ini, sambungnya, BMT Indragiri sudah dijadikan masyarakat sebagai penyedia pembiayaan dalam pembelian barang elektronik, bahkan sebagai distributor barang - barang dagangan dan penyedia bahan bangunan bagi masyarakat yang sedang membangun rumah.
"InsyAllah kedepan BMT Indragiri akan membangun bisnis pembiayaan pembangunan perumahan rakyat tanpa bunga dengan sistem mudarrobah. Pembiayaan ini tentunya berasal dari investasi masyarakat dalan program SMP, " sebut Saputra.
Program SMP BMT Indragiri ini juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu. Bahkan, Sekda Inhu Ir H Hendrizal dalam kesempatan pengukuhan Asosiasi Pengusaha Muslim (Aspen) Indragiri, mengatakan pihaknya akan mengajak seluruh ASN Pemkab Inhu terlibat dalam BMT Indragiri baik menjadi nasabah maupun sebagai investor.
"Program SMP ini dimulai dari nilai investasi Rp 1 juta dan akan mendapat keuntungan bagi hasil usaha selama 1 tahun dengan hitungan pembagian 70 - 30," ujar Manajer BMT Indragiri, Saputra Mansur, Senin (6/11/2017) di Rengat.
Menurut Saputra, saat ini asset BMT Indragiri mencapai Rp 5 miliyar. Sedangkan nilai investasi masyarakat pada program SMP sudah mencapai Rp 1,3 miliyar.
Dana SMP ini dijadikan sebagai pembiayaan dalam bisnis properti seperti pembiayaan pembangunan rumah, bahan - bahan bangunan, pembiayaan pembelian barang - barang elektronik bahkan keperluan sembako.
Program SMP ini, menurut Saputra bertujuan menjadi solusi pembiayaan tanpa bunga. "Masyarakat khususnya umat muslim mengetahui tidak bolehnya riba, namun selama ini mereka tidak ada pilihan lain sehingga terpaksa melakukan pinjaman berbunga. Kami beharap keberadaan BMT Indragiri ini menjadi opsi dan solusi bagi masyarakat ketika membutuhkan pembiayaan," jelasnya.
Sampai sejauh ini, sambungnya, BMT Indragiri sudah dijadikan masyarakat sebagai penyedia pembiayaan dalam pembelian barang elektronik, bahkan sebagai distributor barang - barang dagangan dan penyedia bahan bangunan bagi masyarakat yang sedang membangun rumah.
"InsyAllah kedepan BMT Indragiri akan membangun bisnis pembiayaan pembangunan perumahan rakyat tanpa bunga dengan sistem mudarrobah. Pembiayaan ini tentunya berasal dari investasi masyarakat dalan program SMP, " sebut Saputra.
Program SMP BMT Indragiri ini juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu. Bahkan, Sekda Inhu Ir H Hendrizal dalam kesempatan pengukuhan Asosiasi Pengusaha Muslim (Aspen) Indragiri, mengatakan pihaknya akan mengajak seluruh ASN Pemkab Inhu terlibat dalam BMT Indragiri baik menjadi nasabah maupun sebagai investor.
Bagi Anda yang berminat berinvestasi di BMT Indragiri dan bagi masyarakat yang membutuhkan pembiayaan dapat mendatangi kantor BMT Indragiri di Jalan AR Hakim nomor 50 kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu. (zuhdi)(sumber)[right-side]
Comments
Post a Comment