Kebiasaan ngorok atau juga bisa juga menyebutnya mendengkur saat tidur sering kali banyak yang menganggapnya hal yang sepele. Padahal, tidur ngorok bisa jadi merupakan suatu tanda bahwa kamu memiliki sleep apnea. Sleep apnea ini adalah merupakan suatu gangguan pada pernapasan yang biasanya terjadi pada saat tidur. Ketika kita tidak sadari napas bisa berhenti sesaat pada saat tidur.
"Banyak yang memiliki sleep apnea,pasti tidurnya ngorok,"
Dalam kasus Obstructive Sleep Apnea (OSA) yang cukup banyak kita jumpai, berhenti bernapas saat tidur ini bisa terjadi minimal 10 detik dan biasanya lebih dari lima kali dalam waktu satu jam saat tidur. yang sangat berbahaya, saat napas kita berhenti, seluruh tubuh akan kekurangan asupan oksigen.
"Pada saat nafas berhenti, okesigen yang masuk ke paru-paru akan berhenti, oksigen berkurang di tubuh, termasuk ke jantung dan otak," yang akan berakibat gagal jantung.
Dalam kondisi normalnya, ketika oksigen berkurang dalam tubuh saat tidur, seseorang secara otomatis akan terbangun dari tidurnya di malam hari, tetapi bagaimana jika iya tidak secara sepontan terbangun? nah ini sangat berbahaya.
Saat kita terbangun dari tidur, biasanya akan merasa seperti tercekik, pusing, serta ingin buang air kecil. Selain itu, gejalanya pada siang hari kita akan cepat merasa lelah, rasa ngantuk berlebihan, lemas dan tidak semangat dalam beraktifitas.
Salah satu faktor risikonya dari sleep apnea yang umum adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Dalam faktanya sebanyak 52 persen dari sejumlah orang Indonesia dengan berat badan berlebih yang diteliti, dari mereka mengalami sleep apnea.
Faktor risiko lainnya, yaitu kebiasaan merokok, memiliki lingkar leher yang lebar, kelainan saluran pernapas atas, hingga memiliki penyakit paru kronik seperti asma dan lainnya.
Comments
Post a Comment