Skip to main content

Islamophobia dan Terorisme Yang Sering Dikatkan Dengan Islam

Tujuan dari artikel ini adalah agar kita bisa berfikiran secara terbuka dan lebih mendalam tanpa memandang status keagamaan yang dianut, mencari kebenaran dengan lebih memahami persoalan. Karna akhir-akhir ini kita sering dikejutkan dengan serangkaian teror yang melanda Indonesia, namun jika kita perhatikan hal macam ini adalah masalah yang sudah sering kita hadapi. Kemudaian hal-hal yang menyangkut terorisme tersebut sering dikat-kaitkan dengan berbagai isu yang ada di Indonesia yang bersifat kontroversial dan masih belum terbukti kebenenarannya, contohnya masalah Bom di Sarinah yang dikaitkan dengan Freeport, teror di sarinah dianggap sebagai pengalihan isu publik agar mata masyarakat Indonesia tertuju dan teralihkan pada aksi teroris tersebut sementara mentri kita diam-diam menandatangi perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia. yaa.. hal-hal yang berbau kontroversi begini sering dianggap tak masuk akal untuk pemerintahan kita. suara kita seperti dibungkam di tanah demokrasi.

Teror lebih sering dikaitkan dengan faham radikalisme keagamaan khususnya agama Islam, mungkin jika kalian melihat laki-laki dewasa bejenggot, memakai sorban, berpeci dll, kalian akan langsung berfikiran tentang teroris. Hal ini menyebabkan masyarakat khususnya global sering menghindari hal-hal yang berbau islam. Lebih parahnya lagi sekarang ada istilah yang trend dengan sebutan Islamophopia. ini contoh satu video yang dijadikan lelucon Islamophobia.


Islamofobia adalah istilah kontroversial yang merujuk pada prasangka dan diskriminasi pada Islam dan Muslim. Istilah itu sudah ada sejak tahun 1980-an, tapi menjadi lebih populer setelah peristiwa serangan 11 September 2001. Pada tahun 1997, Runnymede Trust seorang Inggris mendefinisikan Islamofobia sebagai "rasa takut dan kebencian terhadap Islam dan oleh karena itu juga pada semua Muslim," dinyatakan bahwa hal tersebut juga merujuk pada praktik diskriminasi terhadap Muslim dengan memisahkan mereka dari kehidupan ekonomi, sosial, dan kemasyarakatan bangsa. Di dalamnya juga ada persepsi bahwa Islam tidak mempunyai norma yang sesuai dengan budaya lain, lebih rendah dibanding budaya barat dan lebih berupa ideologi politik yang bengis daripada berupa suatu agama. Langkah-langkah telah diambil untuk peresmian istilah ini dalam bulan Januari 2001 di "Stockholm International Forum on Combating Intolerance". Di sana Islamofobia dikenal sebagai bentuk intoleransi seperti Xenofobia dan Antisemitisme .
(sumber: wikipedia.org)

Comments

Popular Posts

Dodol 'Ulame' Makanan Khas Tapanuli, Sumatra Utara

KitaSatu.com - Indonesia memang dikenal dengan kuliner Nusantaranya yang memiliki banyak jenis makanan khas dari berbagai daerah. Terutama daerah Sumatra Barat dan Jawa Barat yang paling mempopulerkan makanan khas daerahnya. Berbeda dengan wilayah lain belum memperlihatkan jenis makan khas daerahnya sehingga masih banyak orang lain yang belum tahu. Demikian juga dengan daerah Padang Bolak, yang dulunya adalah kabupaten Tapanuli Selatan dan kini telah dimekarkan menjadi tiga kabupaten yaitu Kabupaten Padang Lawas, Padang Lawas Utara dan Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatra Utara. Daerah ini sangat kaya dengan hasil alamnya seperti perkebunan sawit dan karet yang sangat luas. Ulame Dalam menyambut lebaran, hampir setiap rumahtangga di kawasan ini membuat dodol khas Padang Bolak yang lebih dikenal dengan nama ulame. Bahan pembuat ulame sangat sederhana dan mudah diperoleh; gula merah, tepung ketan dan santan pekat. Ketiga bahan tersebut diaduk dengan api kecil hingga kental dan lengket. Ul...

Oknum Kades di Inhu Dilaporkan ke Kejari Terkait Dugaan Pungli Sertipikat Prona

  Pemerintah Daerah Inhu melalui BPN Tahun 2017 melaksanakan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang dianggarakan melalui APBD Inhu sebanyak 5000 bidang secara gratis. Namun kesempatan program gratis dari pemerintah sering dimanfaatkan oleh oknum perangkat desa untuk mencari keuntungan pribadi. Seperti yang terjadi di Desa Batu Rijal Kecamatan Peranap, diduga Kades Batu Rijal inisial D telah melakukan Pungli ke masyarakat dalam pengurusan PTSL, atas dugaan ini, Ketua LPPNRI melaporkan oknum tersebut ke Kejaksaan Negeri Rengat. "Berdasarkan pengaduan beberapa masyarakat Desa Batu Rijal Kecamatan Peranap terkait dugaan pungli pengurusan PTSL, sudah dilaporakan di Kejari Rengat pada hari Rabu (9/8/2017) sekitar pukul 10.00 wib, laporan dugaan pungli yang dilakukan oleh kades Batu Rijal langsung diterima oleh pak Iskandar T SH," kata Sumisman SH, Ketua LPPNRI kepada datariau.com di Pematangreba, Rabu (9/8/2017). "Bersadarkan laporan, kami meminta pihak Kejari Re...