Skip to main content

Makna Secangkir Gelas Kopi dalam Kehidupan

KitaSatu.Com - Dalam sebuah acara perkumpulan alumni, beberapa dari meraka datang menjumpai guru sekolah mereka yang dulu. Para alumnipun mulai menceritakan tentang kesuksesan yang mereka dapatkan, kemudian setelah itu guru tersebut segera pergi ke dapur untuk mengambil seteko kopi panas beserta beberapa cangkir gelas kopi yang berbeda jenisnya. Jenis cangkir tersebut mulai dari yang terbuat dari plastik, melamin, kaca yang mahal dan juga dari kristal yang mewah.

Foto : kompasian.com
Tak lama kemudian guru tersebut menyuruh para alumni untuk mengambil cangkir dan kemudian menuangkan kopinya. Setelah selesai menuangkan kopinya, guru berkata :

ā€œPerhatikanlah kalian semua telah mengambil cangkir yang bagus dan sekarang yang tersisa hanyalah cangkir pelastik yang murahā€.

ā€œMemilih hal yang terbaik memang sangatlah wajar dan manusiawi. Namun yang menjadi persoalannya adalah ketika kalian tidak mendapat cangkir yang bagus maka perasaan kalian akan sedikit terganggu. Secara otomatis ketika melihat cangkir yang dipegang orang lain maka pikiran kalian akan langsung membandingkannya. Pikiran yang terfokus pada cangkir membuat rasa nikmat kopi berbeda, padahal yang dinikmati itu adalah kopinya bukan cangkirnya.ā€

ā€œAnalogi di atas menjelaskan bahwa hidup kita seperti kopi, dimana cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan dan materi yang kita miliki. Jadi janganlah sekali-kali kita membiarkan cangkir untuk mempengaruhi kopi yang kita nikmati. Karena cangkir bukanlah yang utama akan tetapi kualitas kopi itu yang terpentingā€.

ā€œKonsep yang keliru dalam diri kita itu adalah di saat kita berpikir bahwa, meteri melimpah yang kita dapatkan, kaier yang bagus dan pekerjaan maupun usaha yang mapan adalah sebuah jaminan kebahagiaan.ā€

Untuk melihat kualitas hidup yang kita miliki dapat di lihat dari ā€œApa yang ada di dalamā€ dan bukan ā€œApa yang kelihatan dari luarā€. Tidak ada gunanya dengan apa yang sudah kita miliki apabila kita tidak merasakan kedamaian, sukacita dan kebahagiaan yang ada di dalam hidup ini. Hal tersebut akan terasa sangat menyedihkan seperti dalam menikmati se cangkir kopi basi yang di tuangkan pada sebuah cangkir kristal yang mewah sekalipun.


Dengan hal tersebut dapat kita ketahui bahwa kunci menikmati kopi bukanlah seberapa bagus cangkirnya, akan tetapi seberapa baguskah kualitas kopinya. Untuk itu marilah kita menikmati secangkir kopi terbaik dalam kehidupan yang berkualitas.

Comments

Popular Posts

Dodol 'Ulame' Makanan Khas Tapanuli, Sumatra Utara

KitaSatu.com - Indonesia memang dikenal dengan kuliner Nusantaranya yang memiliki banyak jenis makanan khas dari berbagai daerah. Terutama daerah Sumatra Barat dan Jawa Barat yang paling mempopulerkan makanan khas daerahnya. Berbeda dengan wilayah lain belum memperlihatkan jenis makan khas daerahnya sehingga masih banyak orang lain yang belum tahu. Demikian juga dengan daerah Padang Bolak, yang dulunya adalah kabupaten Tapanuli Selatan dan kini telah dimekarkan menjadi tiga kabupaten yaitu Kabupaten Padang Lawas, Padang Lawas Utara dan Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatra Utara. Daerah ini sangat kaya dengan hasil alamnya seperti perkebunan sawit dan karet yang sangat luas. Ulame Dalam menyambut lebaran, hampir setiap rumahtangga di kawasan ini membuat dodol khas Padang Bolak yang lebih dikenal dengan nama ulame. Bahan pembuat ulame sangat sederhana dan mudah diperoleh; gula merah, tepung ketan dan santan pekat. Ketiga bahan tersebut diaduk dengan api kecil hingga kental dan lengket. Ul...

Oknum Kades di Inhu Dilaporkan ke Kejari Terkait Dugaan Pungli Sertipikat Prona

  Pemerintah Daerah Inhu melalui BPN Tahun 2017 melaksanakan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang dianggarakan melalui APBD Inhu sebanyak 5000 bidang secara gratis. Namun kesempatan program gratis dari pemerintah sering dimanfaatkan oleh oknum perangkat desa untuk mencari keuntungan pribadi. Seperti yang terjadi di Desa Batu Rijal Kecamatan Peranap, diduga Kades Batu Rijal inisial D telah melakukan Pungli ke masyarakat dalam pengurusan PTSL, atas dugaan ini, Ketua LPPNRI melaporkan oknum tersebut ke Kejaksaan Negeri Rengat. "Berdasarkan pengaduan beberapa masyarakat Desa Batu Rijal Kecamatan Peranap terkait dugaan pungli pengurusan PTSL, sudah dilaporakan di Kejari Rengat pada hari Rabu (9/8/2017) sekitar pukul 10.00 wib, laporan dugaan pungli yang dilakukan oleh kades Batu Rijal langsung diterima oleh pak Iskandar T SH," kata Sumisman SH, Ketua LPPNRI kepada datariau.com di Pematangreba, Rabu (9/8/2017). "Bersadarkan laporan, kami meminta pihak Kejari Re...