KitaSatu.Com - Ketika mendengar kata HIV AIDS, apa yang pertama kali ada dalam pikiran kamu? Pasti kamu berfikir HIV Aids adalah penyakit yang mengerikan. Tahukah kamu apa itu HIV AIDS? HIV AIDS adalah sekumpulan gejala dan sindrom (atau infeksi) yang terjadi karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus ini menyerang dan memperlemah kekebalan tubuh manusia. HIV merupakan bagian dari keluarga atau kelompok lentivirus. Lentivirus dapat ditemukan pada primata non-manusia. Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan (Simian Immunodeficiency Virus). Secara umum diketahui bahwa HIV merupakan turunan dari SIV.
amazonaws.com |
Pada umumnya, HIV ditularkan melalui kontak langsung antara membran mukosa (lapisan kulit dalam) serta aliran darah. Cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, cairan vagina, air mani, air susu ibu dan cairan preseminal. Penularannya dapat terjadi melalui berbagai hal, yaitu seperti hubungan intim (baik vaginal, anal maupun oral), tranfusi darah, anatara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin ataupun menyusui, jarum suntik yang terkontaminasi, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan tersebut.
http://ontimebookie.com |
Berikut sedikit sejarah HIV AIDS. Para ilmuwan berpendapat bahwa AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) berasal dari Afrika Sub- Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit dan diperkirakan telah menginfeksi sekitar 38,6 juta orang di seluruh dunia. Lalu, pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO yang memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama diakui pada tanggal 5 Juni 1981. AIDS juga telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa (pada tahun 2005), dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya anak-anak. Sebenarnya, perawatan antiretrovirus dapat mengurangi tingkat kematian dan infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut belum tersedia di semua negara.
Penderita HIV AIDS mepunyai gejala tersendiri. Lalu, gejala-gejala apa saja yang dirasakan pada penderita AIDS? Gejala HIV AIDS diantaranya :
1. Demam dan diare yang berkepanjangan.
2. Batuk-batuk dan bercak paru serta TBC paru.
3. Produksi keringat yang berlebihan pada malam hari.
4. Berat badan menurun drastis dalam waktu yang singkat (satu bulan).
5. Pembengkakan kelenjar getah bening di kanan dan kiri leher, serta ketiak dan lipatan paha.
6. Herpes (sejenis penyakit kulit dengan gejala gelembung air dan rasa sakit yang sangat terasa).
7. Terjadi kelainan pada kulit dan jamur di sekitar area mulut.
1. Demam dan diare yang berkepanjangan.
2. Batuk-batuk dan bercak paru serta TBC paru.
3. Produksi keringat yang berlebihan pada malam hari.
4. Berat badan menurun drastis dalam waktu yang singkat (satu bulan).
5. Pembengkakan kelenjar getah bening di kanan dan kiri leher, serta ketiak dan lipatan paha.
6. Herpes (sejenis penyakit kulit dengan gejala gelembung air dan rasa sakit yang sangat terasa).
7. Terjadi kelainan pada kulit dan jamur di sekitar area mulut.
Pada dasarnya, para ilmuwan terus mengembangkan penelitian untuk mengetahui bahwa perkembangan virus HIV tidak berjalan dengan cepat. Jika virus berkembang dengan sangat cepat, maka harapan hidup bagi penderita AIDS menjadi sangat kecil. Berikut ditemukan berbagai cara mengobati HIV AIDS dengan jenis obat yang sering digunakan, seperti :
1. Obat Antiretroviral (ARV)http://image.slidesharecdn.com
ARV merupakan salah satu jenis obat yang dikembangkan untuk menghentikan kerusakan sel di dalam tubuh akibat infeksi dari HIV. Pengobatan HIV AIDS dengan cara ini dapat membantu untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah kerusakan sel yang lebih parah. Pengobatan ini diberlakukan seumur hidup bagi penderita HIV AIDS. Apabila penderita berhenti meminum obat ini, tubuh penderita akan menjadi lebih resisten sehingga diperlukan perawatan secara terus-menerus.
2. Obat Antiretroviral Therapy (ART)http://us.images.detik.com
Obat yang satu ini khusus bekerja untuk mengatasi perkembangan virus, agar dapat memberikan harapan hidup yang lebih panjang bagi penderita. Pada dasarnya, obat ini tidak bisa menyembuhkan HIV AIDS sama sekali, namun hanya dapat mengurangi berbagai gejala dan infeksi penyakit lain. Obat ini digunakan pada ibu hamil untuk mengurangi resiko virus penyakit menular ke janin.
3. Obat ARV Untuk Ibu Hamilhttp://infounik.org
Ibu hamil memerlukan obat ARV ini untuk mencegah penularan virus dari dirinya ke janin dalam rahim. Jika ibu hamil menolak melakukan perawatan ini, kemungkinan besar janin dalam rahim pun akan tertular virus dan bayi yang lahir akan terinfeksi HIV. Selain itu, ibu hamil disarankan melakukan proses persalinan secara caesar dibandingkan proses persalinan dengan cara normal untuk mencegah penularan virus dan juga dilarang menyusui karena HIV dapat tertular melalui ASI.
Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus HIV AIDS. Pencegahan virus HIV AIDS terbaik adalah menjaga diri agar tidak terinfeksi HIV AIDS. Namun, ada beberapa cara mencegah terinfeksi virus HIV AIDS, yaitu :
Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus HIV AIDS. Pencegahan virus HIV AIDS terbaik adalah menjaga diri agar tidak terinfeksi HIV AIDS. Namun, ada beberapa cara mencegah terinfeksi virus HIV AIDS, yaitu :
1. Hindari menggunakan narkoba pada umumnya menggunakan jarum suntik dan menyuntikkan ke pembuluh darah. Tetapi, jika jarum suntik yang digunakan tidak steril dan terkontaminasi, Hal ini dapat menyebabkan terinfeksinya virus HIV AIDS ke tubuh. Selainitu, narkoba juga tidak baik untuk kesehatan.
2. Waspada menggunakan jarum suntik pada saat melakukan tranfusi darah yang diadaka oleh oraganisasi yang kurang jelas.
3. Menghindari seks bebas juga merupakan cara yang efektif untuk mencegah HIV AIDS. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah menggunakan kondom. Hal ini dapat membantu mengurangi resiko tertular virus HIV AIDS.
4. Selalu gunakan alat-alat medis yang steril jika kamu sedang dalam proses perawatan medis.
5. Jagalah selalu kesehatan tubuh, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervitamin serta olahraga yang rutin. Hal ini akan meningkatkan kekebalan tubuh dan tehindar dari berbagi penyakit.
Comments
Post a Comment