KitaSatu.com - Dalam sebuah Forum Ekonomi Dunia (WEF) memprediksikan bahwa dalam jangka lima tahun ke depan 5 juta orang pekerjaan yang ada di dunia bisnis selama ini bisa menghilang akibat perkembangan teknologi yang begitu pesat.
Seperti dalam laporannya WEF pada hari Senin (18/01/2016) waktu setempat menyebutkan, perkembangan kecerdasan buatan manuasia seperti robot dan bioteknologi akan mengguncang dunia perekonomian yang dimana sebelumnya terjadi pada revolusi industri. (medan.tribunnews.com)
WEF mengatakan pendapatnya dalam pertemuan tahunan di Davos "Pekerjaan administratif dan pekerja kerah putih kantoran adalah salah satu pekerjaan yang paling terancam dalam revolusi industri keempat ini,"
Dampak revolusi teknologi menjadi salah satu isu utama dalam pertemuan para pemimpin dunia dan bisnis di tahun 2016 ini.
WEF telah melakukan lebih dari 350 survei terhadap para pemimpin senior perusahaan-perusahaan besar di 15 negara maju dan berkembang dunia.
Setelah survei dilakukan makan dapat disimpulkan bawah sebanyak 7,1 juta orang pekerjaan di negara-negara maju bisa menghilang akibat adanya otomatisasi. Akan tetapi seiring dengan terjadinya revolusi ini akan tercipta 2,1 juta orang pekerjaan baru di sektor teknologi, profesional, dan media.
"Pemerintah negara-negara tersebut harus berinvestasi untuk mentransformasi sumber daya manusia mereka, jika ingin bertahan dan menghindari skenario terburuk seperti kekurangan SDM, pengangguran massal, dan pertumbuhan yang tak berkualitas," ucap Ketua WEF Klaus Schwab.
Dalam laporan itu disebutkan, bahwa sekitar 65 % anak-anak yang saat ini ada di banku sekolah SD akan bekerja di bidang pekerjaan yang saat ini belum ada. Oleh karena itu pelatihan untuk masa depan mereka menjadi sangat penting.
Comments
Post a Comment