Kitasatu.com - Telah kita ketahui bahwa Indonesia memang rajanya panorama yang sangat indah, dari ujung timur sampai ujung barat indonesia memiliki segudang pegunungan indah dengan beraneka macam spot yang menajubkan, pendaki gunung banyak yang mengexplore lebih dalam tentangan kekayaan alam itu, banyak yang mencari spot terbaru untuk dinikmati termasuk pegunungan Watu Jengger Mojokerto.
Baca Juga : Inilah 8 Tips Traveling Sendirian Bagi Wanita
okezone.com |
Hawa udara yang sejuk mulai terasa saat pengunjung memasuki kawasan Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Hamparan pemandangan bukit dan pemandangan hutan yang begitu menyejukkan mata Pengunjung. Memang, untuk menuju desa ini kita harus ekstra sabar .Selain kondisi jalan yang belum begitu bagus, jalannya memang sempit dan berbatu juga cukup menyulitkan.
Memang banyaj yag belum mengetahui lokasi ini. Di kalangan pendaki gunung, kawasan keren ini memang masih asing. Namun keindahan alamnya menjadi pergunjingan di media sosial maupun di kalangan para penikmat keindahan alam.
Ya,memang tak banyak yang mengtahui, di kawasan ini memiliki potensi wisata alam yang cukup indah dan perlu pengelolaan yang baik.karena keindahan alam kawasan ini masih tersembunyi dan banyak yang belum mengetahui. Untuk menuju puncak watu jengger terdapat 1 jalur pendakian yakni jalur pendakian Nawangan, kita bakal disambut keramahan dan kearifan warga sekitar. Hawa udara yang sejuk menyelimuti perkampung yang dihuni oleh sekitar 45-50 kepala keluarga ini.
http://radartegal.com |
Awal menapaki pegunungan Watu Jengger, kita bakal disuguhi pemandangan beragam vegetasi hutan. Jalur yang akan dilewati cukup nyaman. Namun kondisi jalan yang cukup licin pada musim hujan mewajibkan kita untuk ekstra hari-hati. Terutama di jalur pendakian yang mendekati puncak,.
Untuk mencampai puncak watu jengger ini membutuhkan waktu pendakian sekitar dua jam untuk mencapai puncak. Memeng tak seperti puncak gunung lainnya, namun pendakiannya cukup melelahkan lantaran jalur yang cenderung menanjak dan terjal. Tenaga yang kita keluarkan juga seperti diperas saat menapaki jalur menuju puncak.
Baca Juga: Cara Bertahan Hidup Di Hutan Belantara (Survival) Apabila Tersesat
Di kiri kanan jalur pendakian, kita bakal disuguhi oleh pemandangan jurang yang curam. Selain itu pendaki juga bakal disuguhi oleh suara gemericik air dari sisi kanan jurang. Pendaki harus esktra waspadai menapaki jalur itu, terutama jika mendaki pada malam hari.
Jangan khawatir, Pendakian yang melelahkan ini akan terbayar saat kaki menginjakkan tanah di puncak. Hamparan gugusan pemandangan Gunung Anjasmoro bisa dilihat dengan jelas. Hijaunya hutan dan curamnya tebing di sisi kanan dan kiri puncak cukup menyejukkan mata dan menenangkan hati. Hembusan kabut gunung menambah indah pemandangan di puncak watu jengger. serta, kita juga bisa mendirikan tenda untuk bermalam. Puncak ini cukup menampung sekitar lima tenda.
Namun,Untuk pendaki disarankan jangan begitu banyak melakukan aktivitas di puncak karena kondisi lokasi yang sempit dan diapit oleh jurang. Semak dan tumbuhan perdu bisa saja menjadi kamuflase jika lokasinya cukup berbahaya.
”Pemandangannya yang sangat indah, dan saya yakin bahwa lokasi ini akan menjadi jujugan para pendaki gunung yang lain. perlu disadari memang, perlu ada regulasi sehingga kerusakan alam bisa diminimalisir dan harapan bisa di cegah. Karena tidak menutup kemungkinan, Mengingat belakangan ini banyak kerusakan yang disebabkan oleh pendaki gunung di tempat lain, pasti banyaknya pendaki bakal menjadi pemicu kerusakan alam di puncak watu jengger.
Karena keindahan yang sangat memikat, Pegunungan Watu Jengger memang mulai dilirik oleh para pecinta alam untuk mencicipi pendakian .
Tak perlu takut oleh medan yang cukup curam, karena para pencinta alam mulai mencri rute yang aman
”Kami masih mencoba rute. Dan memang lokasinya cukup bagusi dan indah. Bisa menjadi gunung alternatif untuk pendakian selain Gunung Penanggungan,” kata Angga, salah satu pendaki.
Sedikit informasi, Pendakian di Puncak Watu Jengger tak hanya melalui jalur Nawangan.Namun, Kita juga bisa memulai pendakian dari jalur pendakian Rejosari, yang terletak Kecamatan Jatirejo. Hanya saja, jalur ini butuh waktu tempuh yang lebih lama.
Bagaimana? berminatkah untuk mencicipi puncak watu jengger? next trip
Comments
Post a Comment