INHU
Operasi kepolisian bidang lalu lintas dengan sandi “Ops Zebra 2017, Polres Indragiri Hulu baru saja selesai dilaksanakan. Melalui satuan – satuan tugas Operasi (Satgas Ops) didalamnya telah melakukan upaya “cipta kondisi” demi terciptanya kepatuhan tertib berlalu lintas masyarakat pengguna jalan.
Mengingat arah operasi bertujuan adalah penindakan pelanggaran lalu lintas, maka dengan mengedepankan Satgas Gakkum Ops Zebra 2017 telah menindak sejumlah pengguna kendaraan bermotor dengan berbagai pelanggaran lalu lintas yang ditemukan pada angka 610 kasus, 537 pelanggar telah ditilang dan 73 pelanggaran lainnya diberikan teguran baik secara lisan maupun tertulis sedangkan barang bukti yang disita meliputi 81 Unit Ranmor, 161 lembar SIM dan STNK 295 lembar pada tahun 2017 ini.
"Data total pelanggaran tahun 2017 tersebut secara kuantitas bila dibandingkan pada tahun 2016 naik 9,67 % dibandingkan penindakan pada tahun 2016 sebanyak 551 kasus dengan rincian Tilang 150 kali dan teguran yaitu 401 kali, ungkap Kapolres Inhu AKBP Arif Bastari SIK MH melalui kasat Lantas AKP Ricky Michel Manday.
Dikatakannya, peningkatan numerasi tilang diharapkan diikuti terwujud dengan meningkatnya pula disiplin berlalu lintas masyarakat meskipun kuantitas tilang tidaklah semata-mata menjadi tolak ukur keberhasilan operasi. “Kita ingin semua pengguna jalan mampu menjadikan momentum Ops Zebra – 2017 untuk meningkatkan kepedulian tertib berlalu lintas, bukan hanya sebagai formalitas operasi tanpa menyentuh aspek utama tujuan yang lebih penting yaitu tergerusnya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya sebagaimana penekanan awal Kapolres Indragiri Hulu saat dimulainya pelaksanaan Ops Zebra 2017 kepada seluruh jajaran kepolisian khususnya yang berada di dalam struktur Operasi ini, tegasnya.
Untuk itulah Satgas Preemtif mewujudkannya dan terus telah mengimbangi pelaksanaan penegakan hukum lalu lintas di jalan raya guna meminimalisir dampak operasi dengan melakukan pendekatan humanis yang membawa misi sebagai inspirator dan motivator kepada individu ataupun basis kelompok masyarakat terutama di jalur lintas utama jalan raya.
Dijelaskannya, sejumlah aksi kemanusiaan untuk keselamatan dalam Ops Zebra 20117 digiatkan meliputi pembagian brosur, leaflet dan stiker sejumlah 1.652 lembar kepada masyarakat. Berikutnya kegiatan penerangan dan penyuluhan lalu lintas baik melalui media cetak/elektronik dan menyambangi langsung pusat – pusat keramaian dan istirahat pengguna jalan serta lokasi rawan kecelakaan juga dilakukan sebanyak 267 kali dengan kenaikan persentase 19,10 % kegiatan dibandingkan tahun 2016 pada angka 216 kegiatan.
Ditambahkannya, seperti di sampaikan di awal bahwa penilangan hanya merupakan tujuan semata-mata pelaksanan operasi dan hanya merupakan sebagian target operasi yang ingin dicapai. Peran Satgas lainnya yaitu Satgas Preventif juga bersinergi dengan Satgas Gakkum dan Preemtif melakukan kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli terutama melalui program unggulan yaitu patroli jarak jauh, bersinggungan dan rayonisasi dan menunjukan hasil dengan grafik yang juga positif selama pelaksanaan operasi dibandingkan periode yang sama di tahun yang lalu dengan jumlah total kegiatan sebanyak 889 kali dibandingkan tahun 2016 sejumlah 772 kali atau naik 13,16 %. (02)(sumber)[right-side]
Mengingat arah operasi bertujuan adalah penindakan pelanggaran lalu lintas, maka dengan mengedepankan Satgas Gakkum Ops Zebra 2017 telah menindak sejumlah pengguna kendaraan bermotor dengan berbagai pelanggaran lalu lintas yang ditemukan pada angka 610 kasus, 537 pelanggar telah ditilang dan 73 pelanggaran lainnya diberikan teguran baik secara lisan maupun tertulis sedangkan barang bukti yang disita meliputi 81 Unit Ranmor, 161 lembar SIM dan STNK 295 lembar pada tahun 2017 ini.
"Data total pelanggaran tahun 2017 tersebut secara kuantitas bila dibandingkan pada tahun 2016 naik 9,67 % dibandingkan penindakan pada tahun 2016 sebanyak 551 kasus dengan rincian Tilang 150 kali dan teguran yaitu 401 kali, ungkap Kapolres Inhu AKBP Arif Bastari SIK MH melalui kasat Lantas AKP Ricky Michel Manday.
Dikatakannya, peningkatan numerasi tilang diharapkan diikuti terwujud dengan meningkatnya pula disiplin berlalu lintas masyarakat meskipun kuantitas tilang tidaklah semata-mata menjadi tolak ukur keberhasilan operasi. “Kita ingin semua pengguna jalan mampu menjadikan momentum Ops Zebra – 2017 untuk meningkatkan kepedulian tertib berlalu lintas, bukan hanya sebagai formalitas operasi tanpa menyentuh aspek utama tujuan yang lebih penting yaitu tergerusnya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya sebagaimana penekanan awal Kapolres Indragiri Hulu saat dimulainya pelaksanaan Ops Zebra 2017 kepada seluruh jajaran kepolisian khususnya yang berada di dalam struktur Operasi ini, tegasnya.
Untuk itulah Satgas Preemtif mewujudkannya dan terus telah mengimbangi pelaksanaan penegakan hukum lalu lintas di jalan raya guna meminimalisir dampak operasi dengan melakukan pendekatan humanis yang membawa misi sebagai inspirator dan motivator kepada individu ataupun basis kelompok masyarakat terutama di jalur lintas utama jalan raya.
Dijelaskannya, sejumlah aksi kemanusiaan untuk keselamatan dalam Ops Zebra 20117 digiatkan meliputi pembagian brosur, leaflet dan stiker sejumlah 1.652 lembar kepada masyarakat. Berikutnya kegiatan penerangan dan penyuluhan lalu lintas baik melalui media cetak/elektronik dan menyambangi langsung pusat – pusat keramaian dan istirahat pengguna jalan serta lokasi rawan kecelakaan juga dilakukan sebanyak 267 kali dengan kenaikan persentase 19,10 % kegiatan dibandingkan tahun 2016 pada angka 216 kegiatan.
Ditambahkannya, seperti di sampaikan di awal bahwa penilangan hanya merupakan tujuan semata-mata pelaksanan operasi dan hanya merupakan sebagian target operasi yang ingin dicapai. Peran Satgas lainnya yaitu Satgas Preventif juga bersinergi dengan Satgas Gakkum dan Preemtif melakukan kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli terutama melalui program unggulan yaitu patroli jarak jauh, bersinggungan dan rayonisasi dan menunjukan hasil dengan grafik yang juga positif selama pelaksanaan operasi dibandingkan periode yang sama di tahun yang lalu dengan jumlah total kegiatan sebanyak 889 kali dibandingkan tahun 2016 sejumlah 772 kali atau naik 13,16 %. (02)(sumber)[right-side]
Comments
Post a Comment