RENGAT BARAT
Kondisi Sungai Kilan di Kecamatan Batang Cenaku yang meluap sejak beberapa hari lalu, mulai berdampak ke sejumlah wilayah di hilirnya. Seperti, puluhan rumah warga di Dusun Satu Desa Talang, Kecamatan Rengat Barat mulai terendam banjir.
Untuk mengantisipasi kekurangan bahan makanan terhadap warga yang rumahnya terendam banjir, Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kabupaten Indragiri Hulu melakukan turun lapangan, Senin (20/11). “Wilayah Dusun Satu Desa Talang Jerinjing seperti layaknya kuali. Sehingga, muara air sejumlah sungai bisa saja menuju ke wilayah tersebut,” ujar Kepala KPBD Kabupaten Inhu Paino SP, Senin (20/11).
Dijelaskannya, dari hasil turun yang dilakukan, Ahad (19/11) diketahui sekitar 30 rumah di Dusun Satu Desa Talang Jerinjing sudah terendam banjir. Hanya saja jarak antar rumah warga salin terpencar dan ketinggian air rata-rata mencapai sekitar 80 cm.
Dari hasil turun lapangan tersebut dan untuk mengantisipasi kekurangan bahan makanan, pihak KPBD turun kembali untuk menyalurkan bantuan berupa beras dan gula pasir. “Bantuan yang diberikan itu sifatnya hanya untuk sementara dan kelanjutannya akan ditindaklanjuti oleh OPD terkait,” ungkapnya.
Memang sebutnya, sejumlah rumah warga yang terendam tersebut belum ada yang mengungsi. Sehingga kepada pihak-pihak terkait terutama dari pemerintah desa hendaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak KPBD.
Sementara itu, kondisi air Sungai Indragiri hingga Senin (20/11) sudah mencapai 6,12 meter. Kondisi ini naik dari hari sebelumnya yang hanya mencapai 6,09 meter. “Saat ini baru kategori waspada. Karena untuk status siaga tiga dengan ketinggian air sudah mencapai 6,30 meter,” sebutnya.
Namun demikian sambungnya, kepada warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Indragiri diimbau agar tetap waspada. Walaupun dari pantauan yang dilakukan, kondisi Sungai Indragiri di bagian hulu mengalami surut.
Lebih jauh disampaikannya, hujan belakangan ini cukup tinggi dan kapan saja bias berdampak banjir. “Curah hujan cukup tinggi, hendaknya warga terus waspada,” harapnya.(kas) (sumber)[right-side]
Untuk mengantisipasi kekurangan bahan makanan terhadap warga yang rumahnya terendam banjir, Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kabupaten Indragiri Hulu melakukan turun lapangan, Senin (20/11). “Wilayah Dusun Satu Desa Talang Jerinjing seperti layaknya kuali. Sehingga, muara air sejumlah sungai bisa saja menuju ke wilayah tersebut,” ujar Kepala KPBD Kabupaten Inhu Paino SP, Senin (20/11).
Dijelaskannya, dari hasil turun yang dilakukan, Ahad (19/11) diketahui sekitar 30 rumah di Dusun Satu Desa Talang Jerinjing sudah terendam banjir. Hanya saja jarak antar rumah warga salin terpencar dan ketinggian air rata-rata mencapai sekitar 80 cm.
Dari hasil turun lapangan tersebut dan untuk mengantisipasi kekurangan bahan makanan, pihak KPBD turun kembali untuk menyalurkan bantuan berupa beras dan gula pasir. “Bantuan yang diberikan itu sifatnya hanya untuk sementara dan kelanjutannya akan ditindaklanjuti oleh OPD terkait,” ungkapnya.
Memang sebutnya, sejumlah rumah warga yang terendam tersebut belum ada yang mengungsi. Sehingga kepada pihak-pihak terkait terutama dari pemerintah desa hendaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak KPBD.
Sementara itu, kondisi air Sungai Indragiri hingga Senin (20/11) sudah mencapai 6,12 meter. Kondisi ini naik dari hari sebelumnya yang hanya mencapai 6,09 meter. “Saat ini baru kategori waspada. Karena untuk status siaga tiga dengan ketinggian air sudah mencapai 6,30 meter,” sebutnya.
Namun demikian sambungnya, kepada warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Indragiri diimbau agar tetap waspada. Walaupun dari pantauan yang dilakukan, kondisi Sungai Indragiri di bagian hulu mengalami surut.
Lebih jauh disampaikannya, hujan belakangan ini cukup tinggi dan kapan saja bias berdampak banjir. “Curah hujan cukup tinggi, hendaknya warga terus waspada,” harapnya.(kas) (sumber)[right-side]
Comments
Post a Comment