ilustrasi |
KUALA CENAKU
Pasca perbaikan jalan lintas Provinsi, Rengat – Tembilahan tepatnya di Desa Teluk Sungkai selesai dibangun, setelah sebelumnya terancam ambruk akibat abrasi. Kali ini warga kembali mengeluhkan mobil angkutan Batu Bara yang melintas pada jalan berukuran dibawah 5 meter tersebut, karena dikuatirkan dapat mengancam dan memperparah kerusakan Jalan Rengat – Tembilahan di daerah itu.
Bahkan saat ini, batu bara beserakan di Jalan Rengat – Tembilahan tepatnya di Dusun Sindolas Desa Pulau Gelang Kecamatan Kuala Cenaku. Karena disekitar daerah tersebut merupakan dermaga pengapalan batu bara tersebut. “Antrian angkutan batu bara ini setiap harinya terjadi sekitar pukul 14.00 Wib hingga malam,” ujar Said Sulaiman salah seorang warga daerah itu, Selasa (21/11).
Menurutnya, akibat antrian mobil angkutan baru bara ini mengakibatkan terganggunya arus lalulintas di Jalan Rengat – Tembilahan. Karena mobil truk angkutan baru bara tersebut, memenuhi badan jalan sebelum bongkar muatan ke dermaga.
Selain itu, batu bara yang diangkut mobil truk tersebut juga berserakan di sekitar jalan . “Dermaga itu tidak jauh dari Jalan Rengat – Tembilahan. Sehingga sebelum bongkar muatan, mobil truk bertonase berat itu parkir yang berada diatas badan jalan,” ungkapnya.
Untuk itu harapnya, kepada pihak terkait hendaknya dapat menertibkan keberadaan mobil angkutan batu bara tersebut. Karena parkir disepanjang jalan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan. “Selain mengganggu arus lalulintas, angkutan batu bara ini juga dapat mengancam kerusakan Jalan Rengat – Tembilahan,” sebutnya.
Sementara itu Camat Kuala Cenaku Triyatno STT ketika dikonfirmasi membenarkan banyaknya mobil truk angkutan batu bara yang parkir disepenjang Jalan Rengat – Tembilahan tepatnya di Desa Pulang Gelang. Camat juga membenarkan banyaknya batu bara bersekaran didaerah tersebut.
Dengan kondisi itu, Camat Kuala Cenaku sudah menegur pihak pengelola angkutan batu bara tersebut. “Saya sudah tegur pihak pengelola angkutan batu bara tersebut dengan harapan dapat memperhatikan arus lalulintas,” ujar Camat Kuala Cenaku Triyatno STT.
Camat juga menyebutkan bahwa, saat ini perbaikan Jalan Rengat – Tembilahan yang mengalami abrasi tepatnya di Desa Teluk Sungkai sudah selesai diperbaiki. “Perbaikannya dengan cara dicor telah selesai dikerjakan tetapi belum bias dilewati dan buka tutup jalan masih terjadi,” tambahnya.
Dalam pada itu, humas pengelola angkutan batu bara Dadang belum dapat dikonfirmasi. Begitu juga konfirmasi melalui SMS juga tidak kunjung dibalas.(MC Riau/ana)(sumber)[right-side]
Bahkan saat ini, batu bara beserakan di Jalan Rengat – Tembilahan tepatnya di Dusun Sindolas Desa Pulau Gelang Kecamatan Kuala Cenaku. Karena disekitar daerah tersebut merupakan dermaga pengapalan batu bara tersebut. “Antrian angkutan batu bara ini setiap harinya terjadi sekitar pukul 14.00 Wib hingga malam,” ujar Said Sulaiman salah seorang warga daerah itu, Selasa (21/11).
Menurutnya, akibat antrian mobil angkutan baru bara ini mengakibatkan terganggunya arus lalulintas di Jalan Rengat – Tembilahan. Karena mobil truk angkutan baru bara tersebut, memenuhi badan jalan sebelum bongkar muatan ke dermaga.
Selain itu, batu bara yang diangkut mobil truk tersebut juga berserakan di sekitar jalan . “Dermaga itu tidak jauh dari Jalan Rengat – Tembilahan. Sehingga sebelum bongkar muatan, mobil truk bertonase berat itu parkir yang berada diatas badan jalan,” ungkapnya.
Untuk itu harapnya, kepada pihak terkait hendaknya dapat menertibkan keberadaan mobil angkutan batu bara tersebut. Karena parkir disepanjang jalan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan. “Selain mengganggu arus lalulintas, angkutan batu bara ini juga dapat mengancam kerusakan Jalan Rengat – Tembilahan,” sebutnya.
Sementara itu Camat Kuala Cenaku Triyatno STT ketika dikonfirmasi membenarkan banyaknya mobil truk angkutan batu bara yang parkir disepenjang Jalan Rengat – Tembilahan tepatnya di Desa Pulang Gelang. Camat juga membenarkan banyaknya batu bara bersekaran didaerah tersebut.
Dengan kondisi itu, Camat Kuala Cenaku sudah menegur pihak pengelola angkutan batu bara tersebut. “Saya sudah tegur pihak pengelola angkutan batu bara tersebut dengan harapan dapat memperhatikan arus lalulintas,” ujar Camat Kuala Cenaku Triyatno STT.
Camat juga menyebutkan bahwa, saat ini perbaikan Jalan Rengat – Tembilahan yang mengalami abrasi tepatnya di Desa Teluk Sungkai sudah selesai diperbaiki. “Perbaikannya dengan cara dicor telah selesai dikerjakan tetapi belum bias dilewati dan buka tutup jalan masih terjadi,” tambahnya.
Dalam pada itu, humas pengelola angkutan batu bara Dadang belum dapat dikonfirmasi. Begitu juga konfirmasi melalui SMS juga tidak kunjung dibalas.(MC Riau/ana)(sumber)[right-side]
Comments
Post a Comment