Kepala Raudhatul Athfal (RA) Al Islam Petala Bumi, Kecamatan Seberida Kartika Nurwita Kurniati SPd AUD, salah satu dari 30 orang yang terpilih mewakili Indonesia untuk mengunjungi negara Finlandia. Kunjungan ke negara terbaik untuk dunia pendidikannya itu dalam rangka studi visi dalam rangka penghargaan guru dan tenaga kependidikan madrasah berprestasi.
Kartika Nurwita Kurniati merupakan satu-satunya utusan dari Provinsi Riau yang diberangkatkan pada Kamis (7/12) hari ini, hingga Sabtu (16/12). “Alhamdulillah, atas prestasi yang diraih hingga mencapai juara satu sebagai Kepala RA berprestasi tingkat nasional 2016,” ujar Kartika Nurwita Kurniati, Rabu (6/12).
Menurutnya, keberhasilan dirinya meraih juara satu di tingkat nasional ketika mengikuti lomba guru dan tenaga kependidikan yang diselenggarakan Kementerian Agama RI 2016 lalu. Di mana saat itu dalam portofolionya mengangkat tentang pemanfaatan dana desa dalam menunjang belajar-mengajar di sekolahnya.
Memang sebutnya, pada 2014 lalu juga pernah ikut lomba yang sama dan hanya mampu meraih juara dua tingkat nasional. Bahkan dengan prestasi yang ada dipercaya sebagai narasumber sebagai motivasi guru RA di kegiatan K3RA di tingkat Provinsi Riau pada 2016.
Begitu juga dipertengahan November 2017, juga dipercaya sebagai narasumber di work shop guru RA tingkat nasional yang diselenggarankan di Provinsi Banten. “Saya juga dipercaya sebagai nara sumber untuk motivasi guru pada kegiatan K3RA tingkat Kabupatan Inhu Oktober 2017,” ungkapnya.
Untuk itu katanya, dengan adanya kesempatan ke negara Finlandia ini menjadi peluang besar mengetahui pola pendidikan di daerah itu. Sehingga negara yang dijuluki sebagai negara pendidikan terbaik dapat diterapkan di tanah air. “Sedikit banyaknya pengalaman di Finlandi akan saya terapkan di RA Al Islam Petala Bumi,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Inhu H Ujang Sudrajat SP MSi mengatakan bahwa, Pemkab Inhu apresiasi atas ditetapkannya sebagai utusan Indonesia ke Finlandia. “Pengalaman yang diperolehnya nanti, secara bertahap juga akan diterapkan di Kabupaten Inhu,” ujarnya.
Hal ini hendaknya juga menjadi motivasi untuk guru-guru yang lain. Karena memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama. “Ke depan hendaknya ada guru-guru yang lain menorehkan prestasi seperti ini,” harapnya.(kas) (sumber)[right-side]
Kartika Nurwita Kurniati merupakan satu-satunya utusan dari Provinsi Riau yang diberangkatkan pada Kamis (7/12) hari ini, hingga Sabtu (16/12). “Alhamdulillah, atas prestasi yang diraih hingga mencapai juara satu sebagai Kepala RA berprestasi tingkat nasional 2016,” ujar Kartika Nurwita Kurniati, Rabu (6/12).
Menurutnya, keberhasilan dirinya meraih juara satu di tingkat nasional ketika mengikuti lomba guru dan tenaga kependidikan yang diselenggarakan Kementerian Agama RI 2016 lalu. Di mana saat itu dalam portofolionya mengangkat tentang pemanfaatan dana desa dalam menunjang belajar-mengajar di sekolahnya.
Memang sebutnya, pada 2014 lalu juga pernah ikut lomba yang sama dan hanya mampu meraih juara dua tingkat nasional. Bahkan dengan prestasi yang ada dipercaya sebagai narasumber sebagai motivasi guru RA di kegiatan K3RA di tingkat Provinsi Riau pada 2016.
Begitu juga dipertengahan November 2017, juga dipercaya sebagai narasumber di work shop guru RA tingkat nasional yang diselenggarankan di Provinsi Banten. “Saya juga dipercaya sebagai nara sumber untuk motivasi guru pada kegiatan K3RA tingkat Kabupatan Inhu Oktober 2017,” ungkapnya.
Untuk itu katanya, dengan adanya kesempatan ke negara Finlandia ini menjadi peluang besar mengetahui pola pendidikan di daerah itu. Sehingga negara yang dijuluki sebagai negara pendidikan terbaik dapat diterapkan di tanah air. “Sedikit banyaknya pengalaman di Finlandi akan saya terapkan di RA Al Islam Petala Bumi,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Inhu H Ujang Sudrajat SP MSi mengatakan bahwa, Pemkab Inhu apresiasi atas ditetapkannya sebagai utusan Indonesia ke Finlandia. “Pengalaman yang diperolehnya nanti, secara bertahap juga akan diterapkan di Kabupaten Inhu,” ujarnya.
Hal ini hendaknya juga menjadi motivasi untuk guru-guru yang lain. Karena memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama. “Ke depan hendaknya ada guru-guru yang lain menorehkan prestasi seperti ini,” harapnya.(kas) (sumber)[right-side]
Comments
Post a Comment