Skip to main content

Bupati Inhu: Adakah yang Lebih Berjasa Selain NU dan Ulama?

Bupati Indragiri Hulu (Inhu) H. Yopi Arianto mengatakan organisasi Nahdlatul Ulama dan para ulama sangat berjasa pada negeri ini. Ia melontarkan hal itu pada pada pembukaan Liga Santri Nusantara Region V Riau-Kepri di Indragiri Hulu.

“Kalau kita ngaku sebagai orang Indonesia dan cinta NKRI, saya ingin tanya kepada hadirin sekalian, apakah ada yang lebih berjasa dibandingkan dengan Nahdlatul Ulama dan ulama?" tanyanya di tengah 10 ribuan massa yang memadati Stadion Nara Singa Rengat 27 Agustus lalu.

Labih laniut Yopi menandaskan "Dari sejarah, kita belajar bahwa negeri ini merdeka dari darah dan airmata ulama, bukan pemberian gratis dari penjajah seperti negara sebelah," selorohnya yang disambut gelak tawa hadirin.

Yopi melanjutkan, tidak akan ada peristiwa 10 November 1945 yang kemudian kita kenal sebagai Hari Pahlawan yang kita peringati setiap tahun bila KH Hasyim Asy'ari tidak pernah mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. "Catat itu!" tegasnya.

Yopi selanjutnya mengungkapkan keprihatinannya terhadap prestasi olahraga Indonesia di kancah regional dan internasional. "Kalau dahulu para ulama berjuang merebut kemerdekaan, tugas kita hari ini sebagai kaum santri adalah mengisinya. Salah satunya melalui prestasi olahraga. Bahwa olahraga adalah bagian dari marwah Bangsa yang harus diperjuangkan. Termasuk didalamnya sepakbola. LSN adalah jawaban dari pesantren untuk prestasi sepakbola di masa mendatang."

Seperti diketahui, perhelatan Liga Santri Nusantara Region V Provinsi Riau dipusatkan di Kabupaten Indragiri Hulu mengingat beberapa faktor, diantaranya adalah dukungan stakeholder daerah dan kesiapan infrastruktur olahraga dan fasilitas pendukung lainnya. Di Riau, LSN diikuti oleh 16 pesantren/kesebelasan dan di Kepulauan Riau juga diikuti oleh 16 kesebelasan. Riau dan Kepri tergabung dalam region yang sama, yakni Region Sumatra V. (Ali/Abdullah Alawi)(sumber)[right-side]

Comments

Popular Posts

Dodol 'Ulame' Makanan Khas Tapanuli, Sumatra Utara

KitaSatu.com - Indonesia memang dikenal dengan kuliner Nusantaranya yang memiliki banyak jenis makanan khas dari berbagai daerah. Terutama daerah Sumatra Barat dan Jawa Barat yang paling mempopulerkan makanan khas daerahnya. Berbeda dengan wilayah lain belum memperlihatkan jenis makan khas daerahnya sehingga masih banyak orang lain yang belum tahu. Demikian juga dengan daerah Padang Bolak, yang dulunya adalah kabupaten Tapanuli Selatan dan kini telah dimekarkan menjadi tiga kabupaten yaitu Kabupaten Padang Lawas, Padang Lawas Utara dan Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatra Utara. Daerah ini sangat kaya dengan hasil alamnya seperti perkebunan sawit dan karet yang sangat luas. Ulame Dalam menyambut lebaran, hampir setiap rumahtangga di kawasan ini membuat dodol khas Padang Bolak yang lebih dikenal dengan nama ulame. Bahan pembuat ulame sangat sederhana dan mudah diperoleh; gula merah, tepung ketan dan santan pekat. Ketiga bahan tersebut diaduk dengan api kecil hingga kental dan lengket. Ul...

Oknum Kades di Inhu Dilaporkan ke Kejari Terkait Dugaan Pungli Sertipikat Prona

  Pemerintah Daerah Inhu melalui BPN Tahun 2017 melaksanakan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang dianggarakan melalui APBD Inhu sebanyak 5000 bidang secara gratis. Namun kesempatan program gratis dari pemerintah sering dimanfaatkan oleh oknum perangkat desa untuk mencari keuntungan pribadi. Seperti yang terjadi di Desa Batu Rijal Kecamatan Peranap, diduga Kades Batu Rijal inisial D telah melakukan Pungli ke masyarakat dalam pengurusan PTSL, atas dugaan ini, Ketua LPPNRI melaporkan oknum tersebut ke Kejaksaan Negeri Rengat. "Berdasarkan pengaduan beberapa masyarakat Desa Batu Rijal Kecamatan Peranap terkait dugaan pungli pengurusan PTSL, sudah dilaporakan di Kejari Rengat pada hari Rabu (9/8/2017) sekitar pukul 10.00 wib, laporan dugaan pungli yang dilakukan oleh kades Batu Rijal langsung diterima oleh pak Iskandar T SH," kata Sumisman SH, Ketua LPPNRI kepada datariau.com di Pematangreba, Rabu (9/8/2017). "Bersadarkan laporan, kami meminta pihak Kejari Re...