Skip to main content

I-YES Mengajar ke Pelosok Talang Mamak

Indonesian Youth Educate & Social (I-YES) sukses menyelenggarakan Program I-YES Mengajar ke daerah pelosok untuk ketiga kalinya pada 16-20 Agustus 2017.

Untuk program I-YES Mengajar kali ini, dilakukan di daerah pelosok tepatnya di Dusun Bengayauan, Desa Rantau Langsat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Di daerah ini mayoritas ditempati oleh suku Talang Mamak, salah satu suku marginal di Riau.

Adapun rangkaian kegiatan dalam program ini adalah mengajar, upacara Hari Kemerdekaan, perlombaan 17 Agustus, bioskop mini dan kelas inspirasi.

Hal tersebut disampaikan Hari Novar, Founding President of I-YES . Dikatakannya, kesuksesan program ini tidak terlepas dari kerjasama I-YES dengan STAR PKBI dan didukung oleh Pekanbaru 4WD Adventure.

"Untuk menyukseskan program ini kita bersama-sama berjuang dengan teman-teman STAR PKBI dan Pekanbaru 4WD Adventure. Di sana kita enggak hanya mengajar kita juga melaksanakan Upacara Bendera dalam rangka HUT RI ke 72, perlombaan, nonton bareng dan juga kelas inspirasi” ujar Hari Novar.

Disebutkan Hari Novar, untuk sampai ke Dusun Bengayauan ini tidaklah mudah. Medan yang ditempuh cukup sulit dan memakan waktu. Dari Pekanbaru menuju ke Dusun ini harus ditempuh selama lebih kurang 7 jam. Diawali dengan perjalanan darat menuju Desa Rantau Langsat dan dilanjutkan dengan menggunakan perahu mesin selama lebih kurang 1 jam.

Selama beberapa hari menetap di dusun tersebut, masyarakat menyambut dengan antusias. Anak-anak yang berada di dusun tersebut juga sangat luar biasa meskipun dalam kondisi serba terbatas mereka memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar. Tim juga meminta mereka untuk menuliskan surat yang berisi harapan kepada pemerintah, sehingga surat tersebut nantinya bisa disampaikan oleh tim I-YES Mengajar.

"Iya, kita kurang lebih ada 25 orang yang berangkat, tapi itu kita bagi jadi 2 tim, tim pertama itu tugasnya mengajar, persiapkan rangkaian 17 Agustus seperti upacara dan perlombaan karena anak-anak di sana belum pernah upacara dan merayakan 17 Agustus. Tim kedua tugasnya ialah membawa bantuan dekorasi sekolah karena kita juga membangun pustaka desa, plang nama sekolah, membuat tiang bendera, buku bacaan, buku tulis, ATK dan juga alat kebersihan," ujar Riski Aliansyah, perwakilan Pekanbaru 4WD Adventure.

Untuk melaksanakan program ini, selain melakukan pengumpulan donasi, terdapat berbagai pihak yang juga ikut memberikan bantuan, diantaranya adalah Oemah Abah Cafe Resto, Rumah Kopi Rakyat, Pemerintah Provinsi Riau, Dinas Pendidikan Provinsi Riau, English Generations, Indonesia Creative School (ICS), Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh.

“Kita sangat bersyukur banyak sekali yang membantu dan peduli dengan pendidikan yang ada di daerah pelosok. Kita juga berterima kasih kepada pihak yang juga ikut membantu. Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk anak-anak dan keluarga kita yang berada di Dusun Bengayauan” ujar Andreass Julio, Perwakilan STAR PKBI. (02)(sumber)[right-side]

Comments

Popular Posts

Dodol 'Ulame' Makanan Khas Tapanuli, Sumatra Utara

KitaSatu.com - Indonesia memang dikenal dengan kuliner Nusantaranya yang memiliki banyak jenis makanan khas dari berbagai daerah. Terutama daerah Sumatra Barat dan Jawa Barat yang paling mempopulerkan makanan khas daerahnya. Berbeda dengan wilayah lain belum memperlihatkan jenis makan khas daerahnya sehingga masih banyak orang lain yang belum tahu. Demikian juga dengan daerah Padang Bolak, yang dulunya adalah kabupaten Tapanuli Selatan dan kini telah dimekarkan menjadi tiga kabupaten yaitu Kabupaten Padang Lawas, Padang Lawas Utara dan Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatra Utara. Daerah ini sangat kaya dengan hasil alamnya seperti perkebunan sawit dan karet yang sangat luas. Ulame Dalam menyambut lebaran, hampir setiap rumahtangga di kawasan ini membuat dodol khas Padang Bolak yang lebih dikenal dengan nama ulame. Bahan pembuat ulame sangat sederhana dan mudah diperoleh; gula merah, tepung ketan dan santan pekat. Ketiga bahan tersebut diaduk dengan api kecil hingga kental dan lengket. Ul...

Oknum Kades di Inhu Dilaporkan ke Kejari Terkait Dugaan Pungli Sertipikat Prona

  Pemerintah Daerah Inhu melalui BPN Tahun 2017 melaksanakan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang dianggarakan melalui APBD Inhu sebanyak 5000 bidang secara gratis. Namun kesempatan program gratis dari pemerintah sering dimanfaatkan oleh oknum perangkat desa untuk mencari keuntungan pribadi. Seperti yang terjadi di Desa Batu Rijal Kecamatan Peranap, diduga Kades Batu Rijal inisial D telah melakukan Pungli ke masyarakat dalam pengurusan PTSL, atas dugaan ini, Ketua LPPNRI melaporkan oknum tersebut ke Kejaksaan Negeri Rengat. "Berdasarkan pengaduan beberapa masyarakat Desa Batu Rijal Kecamatan Peranap terkait dugaan pungli pengurusan PTSL, sudah dilaporakan di Kejari Rengat pada hari Rabu (9/8/2017) sekitar pukul 10.00 wib, laporan dugaan pungli yang dilakukan oleh kades Batu Rijal langsung diterima oleh pak Iskandar T SH," kata Sumisman SH, Ketua LPPNRI kepada datariau.com di Pematangreba, Rabu (9/8/2017). "Bersadarkan laporan, kami meminta pihak Kejari Re...